The Exotica Of Way Kanan, Jadi Ikon dalam Lampung Craft III Tahun 2022

Way Kanan - Bupati H. Raden Adipati Surya, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), menghadiri Acara Pembukaan Festival yang menjadikan Kabupaten Way Kanan sebagai Ikon dalam Lampung Craft Ke-III tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Rabu (19/10/2022).

Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Lampung, H. Arinal Djunaidi, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Ny. Hj. Riana Sari Arinal, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Anggota Forkopimda Provinsi Lampung, Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, Pimpinan BUMN, BUMD Pratama Pemprov Lampung, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Insan Pers serta para peserta Lampung Craft.

Baca juga: Tangkal Radikalisme, Gabungan LSM dan Ormas Masyarakat Se-Kota Cirebon Deklarasi Damai

Sebagai Ikon Lampung Craft Ke-III, Bupati Adipati dalam sambutannya mewakili masyarakat Kabupaten Way Kanan menyampaikan rasa bangga, rasa terhormat dan bahagia atas perkenan Gubernur Lampung dan Ketua Dekranasda Provinsi Lampung untuk mempercayakan Kabupaten Way Kanan sebagai Ikon dengan mengusung tema “The Exotica Of Way Kanan”. Selain itu, Bupati Adipati juga menjelaskan perkembangan Kabupaten Way Kanan yang kini seiring berjalannya waktu terus tumbuh dan berkembang, dimana Wilayah Timur terhampar ratusan ribu hektar tanaman tebu, sawit, karet dan singkong, Wilayah Barat, Utara dan Selatan ratusan ribu hektar kebun kopi, karet, sawit dan sawah telah menjadikan Kabupaten Way Kanan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, tetapi juga dapat menyuplai kebutuhan Nasional.

“Way Kanan juga dilintasi jalan Nasional lintas tengah Sumatera, 4 Stasiun Kereta Api, dan Bandar Udara Gatot Soebroto. Way Kanan juga diarungi 4 Sungai besar, yaitu Way Umpu, Way Besai, Way Tahmi dan Way Kanan yang menjadi sumber kehidupan warga di sekitarnya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Way Kanan pada Tahun 2021 ekonomi tumbuh sebesar 2, 90?n menempati nomor 4 pertumbuhan tertinggi di Provinsi Lampung ”, ujar Bupati Adipati.

Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, 593 Perwira Muda Dilantik Kasad

Bupati peraih Penghargaan Pembangunan Daerah Bumi Ruwa Jurai (PPD SABURAI) Tahun 2022 atas Pencapaian Penanggulangan Kemiskinan Terbaik, juga menyampaikan bahwa dibawah kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, The Exotica Of Way kanan diangkat sebagai wujud nyata peran Kabupaten Way Kanan dalam membangun IKM dan UMKM di Provinsi Lampung.

“Kami berharap melalui Lampung Craft ini, produk-produk IKM dan UMKM semakin popular dan dicintai oleh masyarakat khususnya di Provinsi Lampung dan umumnya masyarakat Indonesia dan bahkan masyarakat Internasional. Kami dalam gelaran Lampung Craft 2022 ini, secara khusus Way Kanan memperkenalkan Batik Tulis Way Kanan dengan motif yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Way Kanan yaitu motif “Kemudik” beserta produk turunannya, serta menampilkan Batu Mulia khas Kabupaten Way Kanan yaitu Batu Anggur Api dan Tas Kayu berbaha limbah”, jelas Bupati Adipati yang juga berharap Lampung Craft menjadi ajang sharing knowledge bagi para pelaku IKM dan UMKM di Provinsi Lampung, serta semoga acara tersebut dapat meningkatkan animo dan antusiasme masyarakat untuk belajat dan nantinya akan memunculkan pelaku IKM dan UMKM baru yang nantinya akan memicu gairah pasar dan penumbuhan ekonomi yang baik.

Baca juga: KSAD Dudung Mendadak Beri Perintah, Semua Warga Harap Patuh, Ini Serius, Tak Main-main

Motif Kemudik atau Ikan Kemudik merupakan bagian dari fenomena disaat ikan-ikan di Sungai Way Kanan melakukan siklusnya. Dimana ketika air pasang, ikan-ikan di Sungai Way Kanan membersarkan dan mempersiapkan anaknya di Sungai utama dan hanyut hingga hilir sungai, ketika air kembali surut, anak-anak ikan yang berjumlah mencapai jutaan dengan berbagai jenis bergerak secara bergerombol menuju hulu Sungai. Hal tersebut merupakan masa-masa yang ditunggu warga disepanjang Sungai Way Kanan dan sekitarnya, karena biasanya hanya terjadi satu tahun sekali. Fenomena ikan mudik atau migrasi dari hilir menuju hulu sungai menjadi berkah bagi masyarakat di beberapa Kampung di sepanjang Sungai Way Kanan.(Tr)